PADANG - Toko mainan diduga terbakar akibat adanya korsleting listrik di Jalan Raya Bandar Buat Rt 02/Rw 03, Kelurahan Bandar Buat, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (11/3/2025).
PADANG - Toko mainan diduga terbakar akibat adanya korsleting listrik di Jalan Raya Bandar Buat Rt 02/Rw 03, Kelurahan Bandar Buat, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (11/3/2025).

Kapolsek Kompol Sosmedya, mengatakan bahwa telah terjadi kebakaran yang menghanguskan bangunan Toko Rian Toys pada pukul 23.30 WIB.

 

Kata dia, toko tersebut merupakan milik Riko Rizal (44) yang merupakan warga Koto Lalang Rt 03/Rw 07, Kelurahan Koto Lalang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang.

 

"Kebakaran ini terjadi diduga akibat adanya korsleting listrik, beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," ujar Kompol Sosmedya, Rabu (12/3/2025).

 

Ia mengatakan, kejadian diketahui dimana ada saksi yang sedang duduk di pinggir jalan dan melihat ada api serta asap dari dalam toko mainan tersebut.

 

"Tidak lama, kemudian api langsung membesar dan membakar beberapa barang yang ada di dalam toko," sebutnya.

 

Selanjutnya, saksi dan warga lainnya datang melihat secara langsung serta membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya.

 

Karena api terus membesar, warga menghubungi Pemadam Kebakaran Kota Padang untuk dapat membantu proses pemadaman.

 

Damkar Kota Padang menurunkan tiga unit armada, dan terdapat satu unit armada bantuan dari Damkar PT Semen Padang.

 

"Dari dugaan awal di lokasi kejadian, penyebab kebakaran diakibatkan adanya konslet kabel listrik di bagian dalam toko," kata Kompol Somedya.

 

Kejadian kebakaran tersebut tidak ada menimbulkan korban jiwa, tetapi korban mengalami kerugian materil lebih kurang Rp 20 juta rupiah.

 

Kompol Sosmedya menyebutkan pihaknya juga berada di lokasi kejadian bersama dengan anggota BKO Dit Samapta Polda Sumbar untuk mengamankan lokasi kejadian.

 

"Kita juga membantu melakukan evakuasi barang-barang yang masih ada tertinggal di dalam toko, dan mengatur akses lalu lintas," pungkasnya. (*)